Resensi:
Film “The Hoax” adalah film yang menceritakan tentang penipuan seorang penulis terhadap penerbit buku Mc Graw Hill pada khususnya, dan publik pada umumnya. Sosok penulis penipu yang menjadi pemeran utamanya bernama Clifford Irving. Di dalam menjalankan aksinya tersebut, ia dibantu oleh rekannya sesama penulis yang bernama Dick Suskind. Mereka membuat sebuah buku yang berisi tentang autobiografi seorang pengusaha besar bernama Howard Hughes. Tindakan mereka ini awalnya dilatarbelakangi oleh kondisi ekonomi yang mendesak. Akhirnya dengan terpaksa Clifford melaksanakan aksi penipuannya tersebut. Clifford Irving memiliki kemampuan komunikasi bisnis yang sangat baik, keahliannya dapat dilihat ketika ia berhasil memanipulasi keadaan yang sama sekali tidak pernah terjadi sebelumnya (tentang bertemunya Clifford Irving dan Howard Hughes) kepada pihak percetakan Mc Graw Hill. Hingga pada akhirnya buku karya Clifford yang awalnya sempat dicurigai kebenarannya tersebut dapat diproduksi secara missal, walaupun pada akhirnya tindakan penipuan tersebut akhirnya diketahui juga.
Komentar:
Film “The Hoax” ini sebenarnya memperlihatkan tentang bagaimana keahlian seorang Clifford yang sangat pandai berkomunikasi. Selain itu, ia juga orang yang cepat dalam mengambil keputusan ketika ada masalah mendesak terjadi. Namun, kemampuannya tersebut tidak diimbangi dengan moralitas yang baik. Di dalam berbisnis, setiap tindakan seharusnya tetap berada dalam batasan-batasan etika yang bersifat tidak merugikan orang lain. Walaupun terkadang memang seorang pelaku bisnis lebih cenderung untuk mengutamakan profit. Maka dari itu, sudah seharusnya setiap komponen bisnis dan aktivitas operasional yang ada di dalamnya memberlakukan etika bisnis sebagai pedoman dalam menjalankan proses bisnisnya. Apabila semua pelaku bisnis dapat menjalankannya dengan baik, maka akan terjadi persaingan sehat yang tidak saling merugikan satu sama lain. Bahkan, dengan mengimplementasikan etika dalam berbisnis, laba itu akan selalu mengikuti. Karena pada hakekatnya, berbisnis dengan cara yang baik akan menghasilkan profit yang baik pula.
Komentar:
Film “The Hoax” ini sebenarnya memperlihatkan tentang bagaimana keahlian seorang Clifford yang sangat pandai berkomunikasi. Selain itu, ia juga orang yang cepat dalam mengambil keputusan ketika ada masalah mendesak terjadi. Namun, kemampuannya tersebut tidak diimbangi dengan moralitas yang baik. Di dalam berbisnis, setiap tindakan seharusnya tetap berada dalam batasan-batasan etika yang bersifat tidak merugikan orang lain. Walaupun terkadang memang seorang pelaku bisnis lebih cenderung untuk mengutamakan profit. Maka dari itu, sudah seharusnya setiap komponen bisnis dan aktivitas operasional yang ada di dalamnya memberlakukan etika bisnis sebagai pedoman dalam menjalankan proses bisnisnya. Apabila semua pelaku bisnis dapat menjalankannya dengan baik, maka akan terjadi persaingan sehat yang tidak saling merugikan satu sama lain. Bahkan, dengan mengimplementasikan etika dalam berbisnis, laba itu akan selalu mengikuti. Karena pada hakekatnya, berbisnis dengan cara yang baik akan menghasilkan profit yang baik pula.
By:
Moh. Agung Setiawan
115020200111116
ini tugas kuliah pasti ya :)) ada NIMnya segala
BalasHapusBenar sekali mas, ini tugas kuliah :)
Hapus