Selasa, 08 Mei 2012

Cafesista dengan produk unggulan (BBM/Bakso Beras Merah, BaLi/Bakso Brokoli, dan Corngurt/Yogurt Jagung))

Alhamdulillah . . . setelah dengan perjuangan keras mulai dari bulan November 2011 hingga sekarang ini, kegiatan pengimplementasian PKM-K dapat terlaksana dengan lancar, kami (Pandu Wicaksono, Tia Dewanti Sylvina, Romi Kharisma, Nailan Munahar, dan Moh. Agung Setiawan) Mahasiswa FEB dan FISIP Universitas Brawijaya Malang present: (Cafesista: Kafe Solusi Para Mahasiswi Obesitas) dengan 3 produk unggulan yang inovatif dan menyehatkan, yaitu: BBM (Bakso Beras Merah), BaLi (Bakso Brokoli), dan Corngurt (Yogurt Jagung)

Link terkait:
1. http://www.malang-post.com/ekonomibisnis/46381-bakso-beras-merah-inovasi-bisnis-sekaligus-solusi-diet
2. http://prasetya.ub.ac.id/kliping/Bakso-Beras-Merah-Inovasi-Bisnis-Sekaligus-Solusi-Diet-9397-id.html
3. http://www.radiomasfm.com/?m=1&c=4&p=&i=3449&

Berikut adalah salah satu artikel mengenai cafe dan produk kami yang terbit di malang post tanggal 24 April 2012 (tanggal cetak):

Senin, 23 April 2012 19:34
MALANG terkenal dengan cita rasa bakso yang melegenda. Tak heran apabila sedang berada di luar kota, warung bakso dengan embel-embel Malang lebih ramai dikunjungi konsumen. Padahal belum tentu rasa dan racikannya setara dengan kelezatan Bakso Malang.
Di tangan kelima anak yang masih berstatus mahasiswa di Universitas Brawijaya, bisnis Bakso Malang disulap menjadi makanan yang sehat dan bergizi. Mereka adalah Pandu Wicaksono, Tia Dewanti Sylvina, Romi Kharisma, Nailan Munahar, dan Moh. Agung Setiawan. Mereka memanfaatkan beras merah sebagai campuran daging yang kemudian diolah menjadi bakso.
Selain karena usaha kuliner tidak pernah mati, mereka memiliki pertimbangan lainnya. “Target pasar kami adalah kaum hawa. Banyak dari mereka yang menjaga pola makan dengan alasan diet. Dari sana kami mendapatkan inspirasi untuk membuat makanan yang digemari namun tidak mengandung lemak yang banyak. Pilihan kami jatuh pada menu bakso,” jelas Pandu.
Beras merah terkenal mengandung serat yang tinggi. Perempuan biasanya menghindari nasi putih dan beralih ke nasi merah untuk membantu menurunkan berat badan. Hal itulah yang membuat mahasiswa yang saling kenal dalam sebuah organisasi kampus ini jatuh hati dan melirik beras merah sebagai peluang bisnis.
Berawal dari sebuah proposal Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) yang disetujui oleh pihak kampus, mereka berhasil membuka usaha ini. “Kami bekerjasama dengan Coffee Shop RBC (Rumah Baca Cerdas) untuk memulai usaha kami. Ada tiga produk yang kami tawarkan yakni BBM (Bakso Beras Merah), Bali (Bakso Brokoli), dan Yogurt Jagung,” jelas Sylvi, sapaan akrab Tia Dewanti.
Tekstur BBM dan Bali sangat berbeda. Secara kasat mata warna BBM lebih pekat daripada Bali. Akan lebih terasa ketika disantap. Mulut tak akan berhenti mengunyah dalam beberapa kali saja karena memang BBM padat serat. Berbeda dengan Bali yang mudah dilumat tapi tetap berasa tekstur brokoli yang tercincang.
“Kami masih dalam memperkenalkan kuliner ini kepada masyarakat. Jadi kami melakukan promo mulai tanggal 20 hingga 26 April mendatang. Setelah rangkaian promo berakhir, kami akan menetapkan harga jualnya,” jelas Pandu yang merupakan mahasiswa paling senior.
Pengunjung bisa menyantap kelezatan menu sehat ini hanya dengan membeli satu minuman all varian yang tersedia di Coffee Shop RBC. Pengunjung yang datang dengan mengajak empat orang, akan mendapatkan gratis satu mangkuk bakso dan satu minuman. “Biasanya kan kalau di tempat lain beli makan gratis minum. Kita justru sebaliknya, beli minum gratis makan,” imbuhnya.
Tempat yang diberi nama Cafesista with RBC ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 – 22.00 WIB, khusus hari Jumat buka pukul 13.00 WIB. Alamatnya ada di Jalan Puncak Borobudur Palem Jingga Ruko Permata Jingga Kav. 12-13 Malang. Anda tertantang untuk mencoba? (mg7/fia)

0 komentar:

Posting Komentar