Kamis, 28 Maret 2013

SDGs Gantikan MDGs

Sustainable Development Goals atau SDGs gantikan MDGs

VIVAnews - Forum High Level Panel of Eminent Person PBB menelurkan kesepakatan untuk menggantikan Millennium Development Goals (MDGs). Kerangka baru pengganti MDGs itu beri nama SDGs (Sustainable Development Goals).

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebut SDGs merupakan agenda pembangunan pasca-MDGs. Kerangka baru tersebut, kata SBY, akan dirumuskan sebelum tahun 2015. "Kerangka baru itu namanya Sustainable Development Goals," kata Yudhoyono dalam keterangan resminya di Nusa Dua, Bali, Rabu 27 Maret 2013.

Menurut SBY, SDGs masih dalam kerangka pengentasan kemiskinan, utamanya pasca-pelaksanaan MDGs. Dokumen baru itu nantinya berisi visi dan agenda pembangunan yang berkelanjutan. Dokumen baru itu, imbuh Yudhoyono, dihasilkan setelah melalui proses evaluasi capaian MDGs. Hal itu mengacu kepada kerja sama global yang telah terjalin selama ini dalam praktik implemtasi MDGs.

Soal implementasi SDGs, kata SBY, akan dilakukan melalui berbagai macam skema dalam kerangka kerja sama global seperti pendanaan, pertukaran dan alih teknologi serta kerja sama perdagangan.
Sebagai langkah tindak lanjut SDGs, dokumen baru itu akan diserahkan kepada Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon. Proses penyerahan akan dilakukan pada panel kelima yang akan digelar di New York akhir Mei tahun ini.


Panel Tingkat Tinggi MDGs Soroti Empat Bidang

BALI - Pertemuan Panel Tingkat Tinggi keempat tentang pasca Milennium Development Goals (MDGs) berakhir Rabu 27 Maret kemarin. Pertemuan ini menyoroti empat bidang yang harus diperkuat pasca dicapainya MDGs 2015 mendatang.

Panel yang ditugaskan oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini, diketuai bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Liberia Ellen Johnson di Bali dan Perdana Menteri Inggris David Cameron yang turut serta dalam diskusi melalui video conference.

Pertemuan itu menyepakati perlunya untuk Kemitraan Global baru yang memungkinkan pada perubahan yang memadai, fokus pada warga (people centered) dan menyusun agenda pembangunan yang ramah lingkungan, yang diwujudkan melalui kemitraan yang setara dari semua pemangku kepentingan. Kemitraan tersebut didasarkan pada prinsip-prinsip kesetaraan, keberlanjutan, solidaritas, penghargaan terhadap kemanusiaan dan tanggung jawab bersama sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Sekjen PBB memiliki peran pendukung yang penting dalam hal ini. Diskusi panel tingkat tinggi itu menyoroti empat bidang utama di mana kemajuan diperlukan untuk mencapai visi MDGs pasca 2015. Demikian dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI, seperti yang diterima Okezone, Kamis (28/3/2013).

Fokus pertama adalah mengubah bentuk dan revitalisasi pemerintahan global dan kemitraan antar negara. Tantangan dunia global kita menjadi lebih kompleks dan lintas sektor di alam, sedangkan stakeholder menjadi lebih beragam dan memainkan peran lebih.
Pendekatan yang harus dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut harus diterapkan secara universal. Sementara itu diperlukan pula implementasi di masyarakat, nasional, sub-nasional, dan tingkat individu.

Oleh karena itu kita perlu memperkuat pemerintahan global untuk memastikan hal itu sesuai dengan tujuan, menghindari tumpang tindih dan duplikasi usaha, dan mendorong kerja sama untuk mengatasi isu lintas sektoral.

Selain itu adapula, perlindungan bagi lingkungan global. Agenda yang fokus kepada warga dan ramah lingkungan harus diterapkan demi memajukan komitmen untuk mengatasi tantangan lingkungan global, memperkuat ketahanan dan meningkatkan kapasitas kesiapan terhadap bencana.

Produksi Berkelanjutan dan Konsumsi juga penting pada visi MDGs pasca 2015. Kerangka pembangunan masa depan harus mempertimbangkan tantangan yang makin bertambah. Diprediksi populasi manusia di masa mendatang, bertambah hingga 9-10 miliar orang pada 2050. Kondisi ini menyebabkan bertambah pula kebutuhan untuk mengelola produksi dunia dan pola konsumsi.

Pengelolaan produksi dan konsumsi itu baiknya dilakukan dengan cara yang lebih berkelanjutan dan adil. Selain itu semua negara juga harus lebih efisien dalam pemanfaatan aset lingkungan dan sumber daya.

Ketersediaan dan akuntabilitas data yang lebih baik bisa menjadi pengukur kemajuan. Diperlukan ada revolusi data setelah visi MDGs 2015 tercapai. Seringkali, upaya pembangunan telah terhambat oleh kurangnya data yang paling dasar tentang keadaan sosial dan ekonomi.

 

Sumber:

1. http://nasional.news.viva.co.id/news/read/400829-sby--sdgs-gantikan-mdgs

2. http://international.okezone.com/read/2013/03/28/411/782870/panel-tingkat-tinggi-mdgs-soroti-empat-bidang

1 komentar:

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

    Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

    BalasHapus